Revenue PT. Pos
Indonesia
Revenue PT. Pos Indonesia
Revenue untuk pengiriman PT. Pos Indonesia dengan tujuan Jakarta – Semarang untuk paket kilat khusus.
Misalnya :
Nilai harga barang : Rp 1.000.000
Tarif JKT-SRG (P) : Rp 20.400
Quantity (Q) : 450 kg/hari
Jarak JKT-SRG (P) : 460 km
Konsumsi BBM : 1 liter/ 3km
Harga Bensin Bio Solar : Rp 5.150
Perhitungan :
Asuransi PT. Pos Indonesia
= 0,24 % x nilai harga barang + 10 % PPN
= 0,24 % x Rp 1.000.000 + (10 % . 0,24 % x Rp 1.000.000)
= Rp 2.400 + Rp 240
= Rp 2.640
Fixed Cost
Biaya bensin = 460 km/3km = 154 liter x Rp 5.150 = Rp 793.100
Biaya Tol = Rp 180.000
Honor Pengemudi = Rp 200.000
Biaya Handling = Rp 100.000
Biaya Variabel
Biaya Delivery = Rp 15.000
Total Cost = Rp 1.288.100
Total Revenue Perhari
R = P . Q + Asuransi
= Rp 20.400 x 450 kg + Rp 2.640 x 450 kg
= Rp 9.180.000 + Rp 1.188.000
= Rp 10.368.000
Total Profit Perhari
Profit = Revenue – Total Cost
= Rp 10.368.000 – Rp 1.288.100
= Rp 9.079.900
Total Revenue Perbulan
= TR x 30
= Rp 10.368.000 x 30
= Rp 311.040.000
Total Profit Perbulan
= Total Profit x 30
= Rp 9.079.900 x 30
= Rp 272.397.000
Jadi, PT. Pos Indonesia mendapatkan Total Revenue Bersih sebesar Rp 272.397.000,-perbulan untuk pengiriman paket kilat khusus Jakarta-Semarang.
Break-Even Point (BEP)
Y1 = 1.288.100 + 15.000 x
Y2 = 18.000 x
Y1=Y2
1.288.100 + 15.000 x = 18.000 x
1.288.100 = 18.000 x – 15.000 x
1.288.100 = 3.000 x
X= 1.288.100/3.000
X= 429 kg
Y = 1.288.100 + 15.000 x
Y = 1.288.100 + 15.000 (429)
Y = 1.288.100 + 6.435.000
Y = Rp 7.723.100
Jadi, Break-Even Point (BEP) PT. Pos Indonesia untuk pengiriman paket kilat khusus Jakarta-Semarang sejumlah 429 kg dengan Revenue Rp 7.723.100,-
Revenue untuk pengiriman PT. Pos Indonesia dengan tujuan Jakarta – Semarang untuk paket kilat khusus.
Misalnya :
Nilai harga barang : Rp 1.000.000
Tarif JKT-SRG (P) : Rp 20.400
Quantity (Q) : 450 kg/hari
Jarak JKT-SRG (P) : 460 km
Konsumsi BBM : 1 liter/ 3km
Harga Bensin Bio Solar : Rp 5.150
Perhitungan :
Asuransi PT. Pos Indonesia
= 0,24 % x nilai harga barang + 10 % PPN
= 0,24 % x Rp 1.000.000 + (10 % . 0,24 % x Rp 1.000.000)
= Rp 2.400 + Rp 240
= Rp 2.640
Fixed Cost
Biaya bensin = 460 km/3km = 154 liter x Rp 5.150 = Rp 793.100
Biaya Tol = Rp 180.000
Honor Pengemudi = Rp 200.000
Biaya Handling = Rp 100.000
Biaya Variabel
Biaya Delivery = Rp 15.000
Total Cost = Rp 1.288.100
Total Revenue Perhari
R = P . Q + Asuransi
= Rp 20.400 x 450 kg + Rp 2.640 x 450 kg
= Rp 9.180.000 + Rp 1.188.000
= Rp 10.368.000
Total Profit Perhari
Profit = Revenue – Total Cost
= Rp 10.368.000 – Rp 1.288.100
= Rp 9.079.900
Total Revenue Perbulan
= TR x 30
= Rp 10.368.000 x 30
= Rp 311.040.000
Total Profit Perbulan
= Total Profit x 30
= Rp 9.079.900 x 30
= Rp 272.397.000
Jadi, PT. Pos Indonesia mendapatkan Total Revenue Bersih sebesar Rp 272.397.000,-perbulan untuk pengiriman paket kilat khusus Jakarta-Semarang.
Break-Even Point (BEP)
Y1 = 1.288.100 + 15.000 x
Y2 = 18.000 x
Y1=Y2
1.288.100 + 15.000 x = 18.000 x
1.288.100 = 18.000 x – 15.000 x
1.288.100 = 3.000 x
X= 1.288.100/3.000
X= 429 kg
Y = 1.288.100 + 15.000 x
Y = 1.288.100 + 15.000 (429)
Y = 1.288.100 + 6.435.000
Y = Rp 7.723.100
Jadi, Break-Even Point (BEP) PT. Pos Indonesia untuk pengiriman paket kilat khusus Jakarta-Semarang sejumlah 429 kg dengan Revenue Rp 7.723.100,-
Strategi Pos Indonesia untuk Meningkatkan Pendapatan
1.Adanya biaya tambahan untuk asuransi 0,24% agar Pos Indonesia mendapatkan keuntungan pada pengiriman.
2.Memperbanyak Layanan pada Pos Indonesia:
- Pos Express
Layanan prioritas pengiriman surat, dokumen, dan barang ke
kota-kota tujuan di Indonesia dengan cepat, tepat, aman, dan mudah dilacak.
- Pos Kilat Khusus
Layanan dengan jaringan terluas pengiriman surat, dokumen, dan
barang ke kota-kota di seluruh Indonesia, yang mengandalkan kecepatan dan
keamanan.
- Paketpos Jumbo Ekonomi
Layanan pengiriman paket domestic dengan berat diatas 3 kg – 30 kg
ke seluruh pelosok Indonesia, dengan tarif pengiriman yang kompetitif.
- Paketpos DG dan VG
Layanan dengan penanganan khusus pengiriman
barang-barang jenis Dangerous Goods (DG) dan Valuable Goods (VG) dengan aman
dan pasti ke kota-kota tertentu di Indonesia.
- Surat Pos Biasa
(Perangko)
Layanan pengiriman dokumen, surat dan kartupos dengan menggunakan
perangko ke seluruh wilayah Indonesia melalui loket Kantor Pos di seluruh
Indonesia.
3.Menggunakan Perhitungan Volumetrik p x l x t /6000 kenapa rumus itu yg digunakan pada perhitungan pengiriman domestik karena agar dengan menggunakan rumus volumetrik udara pos indonesia akan dapat keuntungan yg maksimum dan dengan laba yg maksimum dapat meningkatkan pelayanan pada kecepatan pengirimannya.
Komentar
Posting Komentar